Kamis, 02 November 2017

RANGKUMAN BAB 5 MASA KEJAYAAN ISLAM YANG DINANTIKAN (PAI)



BAB 5
Masa Kejayaan Islam yang Dinantikan Kembali
  A.   Periodisasi Sejarah Islam
Harun Nasution dalam  buku  Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya membagi sejarah    Islam ke dalam tiga periode besar berikut.
1.     Periode Klasik (6501250)
Periode Klasik merupakan periode kejayaan Islam yang dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
a.    fase ekspansi, integrasi, (6501000),
b.    fase  disintegrasi    (10001250).
2.    Periode Pertengahan (12501800)
Periode Pertengahan merupakan periode kemunduran Islam yang  dibagi ke dalam dua fase, yaitu:
a.     fase   kemunduran   (12501500    M),      dan
b.     fase   munculnya ketiga kerajaan besar (15001800), yang dimulai dengan       zaman        kemajuan (15001700 M) dan zaman kemunduran          (17001800).
       3.   Periode Modern (1800dan         seterusnya
             Periode Modern merupakan periode kebangkitan umat Islam  yang ditandai 
            dengan
            munculnya para pembaharu Islam
B.  Masa Kejayaan Islam
        Masa     kejayaan Islam terjadi pada           sekitar tahun 6501250. Periode ini disebut Periode Klasik. Pada kurun waktu  itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang sering disebut Daulah Abbasiyah. Pada masa Bani Umayyah, perkembangan Islam ditandai dengan meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-bangunan sebagai pusat dakwah Islam. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi: bidang politik, keagamaan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer.Sementara perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai dengan pesatnya perkembangan lmu pengetahuan. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi bidang lmu pengetahuan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer.Tentu saja kemajuan umat Islam baik pada masa Bani Umayyah maupun Bani Abbasiyah terjadi tidak secara tiba-tiba. Akan tetapi, ada penyebabnya, yaitu disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain:
1.     konsistensi dan istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam,
2.    .  ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju,
3.    .  Islam sebagai rahmat seluruh alam,
4.    Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai kehidupan duniawi dan ukhrawi.
Faktor eksternal antara lain seperti berikut.
1.  Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan. Pengaruh Persia pada saat itu sangat penting di bidang pemerintahan. Selain itu, mereka banyak berjasa dalam perkembangan ilmu ilsafat dan  sastra. Adapun pengaruh Yunani masuk melalui  berbagai macam terjemah dalam banyak     bidang ilmu, terutama filsafat.
2.  Gerakan Terjemah Pada masa Periode Klasik, usaha penerjemahan kitab-kitab asing dilakukan dengan giat sekali. Pengaruh gerakan terjemahan terlihat dalam perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di bidang astronomi, kedokteran, filsafat, kimia, dan sejarah. Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh adanya gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada Periode Klasik disebut, antara lain seperti berikut.
1.  Melaksanakan ajaran  al-Qur’ān secara maksimal,  di mana banyak ayat dalam  al-Qur’ān yang menyuruh agar kita menggunakan akal untuk berpikir.
2.  Melaksnakan isi hadis, di mana banyak hadis yang menyuruh kita untuk terus-menerus menuntut ilmu, meskipun harus ke negeri Cina. Bukan hanya ilmu agama yang dicari, tetapi ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan kehidupan manusia di dunia ini.
3.  Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad, ilmu pengetahuan umum dengan            mempelajarai            ilmu    ilsafat Yunani. Maka, pada saat itu banyak bermunculan         ulama iqh, tauhid (kalam), tafsir, hadis, ulama bidang sains(ilmu       kedokteran,   matematika, optik, kimia, isika, geograi), dan lain-lain.
4.  Ulama yang berdiri sendiri serta menolak  untuk menjadi pegawai pemerintahan. Dari gerakan-gerakan tersebut di atas, muncullah tokoh-tokoh Islam yang memiliki semangat berijtihad dan mengembangkan  berbagai ilmu pengetahuan, antara lain:
 1. Ilmu Filsafat
      a. Al-Kindi (809873 M),
         b.  Al Farabi (wafat tahun 916 M),
         c.  Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H),
        d.  Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H),
         e. Ibnu Shina (9801037 M),
         f. Al-Ghazali   (10851101 M),         
         g. Ibnu            Rusd (11261198 M).           
2. Bidang Kedokteran
          a.  Jabir bin Hayyan (wafat 778 M),
          b. Hurain bin Ishaq  (810878 M),
          c. Thabib bin Qurra (83690 M),
          d. Ar-Razi atau Razes (809873 M).       
3. Bidang Matematika
a.  Umar Al-Farukhan,
b.  Al-Khawarizmi.
4. Bidang Astronomi
a.  Al-Farazi: pencipta Astro lobe
b.  Al-Gattani/Al-Betagniusc.  Abul Wafa: menemukan jalan ketiga dari bulan
d.  Al-Farghoni atau Al-Fragenius
5. Bidang Seni Ukir Badr dan Tariff (961976 M)
6. Ilmu Tafsir
a.  Ibnu Jarir ath Tabary,
b.  Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H),
c.   As Suda, Muqatil bin Sulaiman (wafat 150 H),
d.  Muhammad bin Ishak dan lain-lain.
7. Ilmu Hadis
a. Imam Bukhori (194256  H),
b.  Imam Muslim (wafat 231 H),
c.  Ibnu Majah (wafat 273 H),
d.  Abu Daud (wafat 275 H),
e.  At-Tarmidzi, dan lain-lain.
C.  Tokoh-Tokoh pada Masa Kejayaan Islam
Berikut ini tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya untuk peradaban umat manusia
1.  Ibnu Rusyd (520595 H)
Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H. dan wafat di Marakesy (Maroko) pada tahun 595 H Beliau menguasai ilmu fiqh, ilmu kalam, sastra Arab, matematika,   isika astronomi, kedokteran, dan filsafat. Karya-karya beliau antara lain:  Kitab Bidayat  Al- Mujtahid (kitab yang membahas tentang fiqh) Kuliyat Fi At-Tib  (buku tentang kedokteran yang dijadikan pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal i Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat. Ibnu Rusyd    berpendapat antara filsafat         dan agama Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat.
2.Al-Ghazali (450505 H)
Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di Desa Gazalah, dekat Tus, Iran Utara pada tahun 450 H dan wafat pada tahun 505 H di Tus juga. Beliau dididik dalam keluarga dan guru yang zuhud (hidup sederhana dan tidak tamak terhadap duniawi). Beliau belajar di Madrasah Imam AI-Juwaeni. Setelah beliau menderitasakit, beliau ber-khalwat (mengasingkan diri dari khalayak ramai dengan niat beribadah mendekatkan diri kepada Allah Swt.) dan kemudian menjalani kehidupan tasawuf selama 10 tahun di Damaskus, Jerusalem, Mekah, Madinah, dan Tus. Adapun jasa- jasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai berikut:
a.  Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru besarnya.
b. Mendirikan            madrasah untuk para           calon ahli fiqh           di Tus.
c.  Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah, mengenai taawwuf, teologi, filsafat, logika, dan  fiqh Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihyā 'Ulūm ad-D³n, yakni membahas masalah-masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan  taawwuf berdasarkan  al- Qur’ān dan hadis. Dalam            bidang ilsafat, beliau            menulis tahāfu al-Falā³fah (tidak onsistennya para filsuf). Al-Ghazali merupakan ulama yang sangat berpengaruh i dunia Islam sehingga mendapat gelar Hujjatul Islām (bukti kebenaran Islam).
3.  AI-Kindi (805873 M)
Nama lengkapnya Yakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah pada tahun 805 M dan wafat di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi termasuk cendekiawan muslim yang produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang filsafat,          logika,            astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, musik, dan matematika. Beliau berpendapat, bahwa filsafat tidak bertentangan dengan agama karena sama-sama membicarakan tentang kebenaran. Beliau juga         merupakan     satu-satunya filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab (ilosof orang Arab).
4.AI-Farabi (872950 M)
Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag AI-Farabi, lahir di Farabi Transoxania pada tahun 872 M dan wafat di Damsyik pada tahun 950 M. Beliau keturunan Turki. Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan, antara lain: logika, musik, kemiliteran, metaisika, ilmu alam,  teologi, dan astronomi. Di antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar- Royu Ahlul al-Mad³nah wa aI-Fad³lah (pemikiran tentang penduduk negara utama).
5.  Ibnu Sina (9801037 M)
Nama lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa Afsyana dekat Bukhara, wafat dan dimakamkan di Hamazan. Beliau belajar bahasa Arab, geometri,fisika,logika, ilmu        hukum            Islam, teologi            Islam, dan ilmu kedokteran. Pada usia 17 tahun, ia telah terkenal dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani, Nuh bin Mansyur. Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang terkenal berjudul  Al-Qanūn  Fi  a-³b, yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan  Al-Syifā, ensiklope di tentang ilsafat dan ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar